Melewati Depresi

Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, Mat. 26:37

Beberapa waktu yang lalu ada sebuah kalimat “Real men don’t eat quiche.” / Laki-laki sejati tidak makan puding kering (makanan yang mudah dimakan). Kita tahu bahwa itu tidaklah benar. Ada mitos juga “Real men don’t get depressed.” itu juga adalah kebohongan. Laki-laki, bahkan laki-laki Kristen dapat depresi. Terlalu banyak laki-laki berpura-pura bahwa depresi mereka tidak ada. Adalah sulit mengakui bahwa mereka depresi. Mereka melihatnya sebagai kelemahan daripada gejala atau yang lainnya. Mereka mencoba untuk bekerja lebih keras untuk membuatnya pergi, tetapi tidak ada artinya. Jika kamu dalam depresi atau pernah depresi, kamu tidaklah sendiri. Lihatlah beberapa orang besar dalam sejarah yang mengalami depresi:

Vincent Van Gogh: Pelukis Impresionis Besar yang pertama

Peter Tchaikovsky: membuat lagu klasik Nutcracker suite dan simfoni lainnya

Wolfgang Amadeus Mozart: Pemusik jenius di zamannya

Ernest Hemingway: pengarang The Old Man and The Sea dan novel lainnya

Fyodor Dostoyevsky: menulis Brothers Karamazov & Crime and Punishment

Theodore Roosevelt: Presiden Amerika

Scott Fitzgerald: Novelis Amerika, The Great Gatsby

Charles Spurgeon: Pengkhotbah ekspositoris yang besar

Di dalam Firman-Nya kamu akan menemukan orang yang depresi: Yunus, Yusuf, Yeremia, Elia. Depresi hanyalah sebuah sistem pesan yang memberitahu apa yang sedang terjadi. Dengarkan pesan itu. Depresi yang diakui adalah tahap pertama pemulihan. Cari teman yang dapat dipercaya dan berbagi apa yang terjadi. Siapa tahu, dia sedang mengalami pergumulan yang sama dengan depresi juga. Yesus tahu apa yang sedang kamu lalui. Dia juga sudah melaluinya.

 Disadur dari buku: Strong to the Core, Norman Wright