Dua Macam Lidah

Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. Ams. 15:2

Berapa banyak kata lidah, mulut, bibir, dan kata-kata disebutkan dalam Amsal? Amsal merupakan panduan paling baik dan praktis yang kita miliki tentang bagaimana berkomunikasi. Pertimbangkan beberapa prinsip ini tentang apa yang jangan dikatakan:

– Bagaimana mengenai sombong? Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya. Ams. 25:14 Sombong adalah tidak berguna, menggelikan, dan tidak sopan. Paulus memperingatkan: Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Ef. 4:29

– Bagaimana mengenai sanjungan? Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat. Ams. 28:23 Menyanjung adalah menggunakan pujian tidak sungguh-sungguh demi menipu seseorang.

– Bagaimana dengan bertele-tele dan terburu-buru? Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. Ams.10:19 Jangan bicara terlalu banyak. Kamu harus terus sabar. Jadilah sensitif dan matikan arus! Itu adalah grafik. Kamu bertemu orang seperti ini. Mereka memenuhi udara dengan kata-kata – kata-kata kosong yang tidak signifikan. Mereka tidak tahu arti mendengarkan.

– Bagaimana dengan marah, kata-kata argumentatif? Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. Ams. 29:22 Debat dengan maksud tertentu, debat yang konstruktif adalah sehat. Tetapi banyak bicara akan berubah menjadi pertempuran. Hindari berargumen.

Untuk memeriksa bagian-bagian yang lebih berkuasa mengenai komunikasi:

Ams. 14: 16-17 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

Ams. 15: 4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Ams. 17: 14, 22, 24-25 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai; Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang; Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi; Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.

Jawaban pertanyaan di awal paragraf adalah lebih dari 150!

Disadur dari buku: H. Norman Wright. Strong to the Core. Oregon: Harvest House Publishers