AGAPE

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 1 Yoh. 4:19

Agape berarti kasih yang memberi, kasih yang terus mengasihi bahkan ketika orang lain menjadi tidak layak dikasihi. Dalam pernikahan, agape dapat mempertahankan kasih erotik tetap hidup atau menyalakan kembali kasih erotik yang telah hilang. Kasih agape bukanlah sesuatu yang dapat terjadi dalam dirimu; ini merupakan kasih yang kamu buat. Ketika Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah kasih, ini menggunakan kata agape. Yohanes menulis “Allah sangat mengasihi (Agape) dunia sehingga Dia memberikan anak-Nya yang tunggal itu.” Agape memberi. Agape berkorban.  Agape inisiatif. Agape mengasihi meskipun objek tersebut layak atau tidak layak dikasihi. “Allah mendemonstrasikan kasih-Nya kepada kita, saat ketika masih berdosa.” Yesus mati untuk kita.

Mari masuk ke hal praktis dan pertimbangkan apa makna agape dalam pernikahan. Agape adalah kebaikan. Menjadi simpatik, penuh pertimbangan, dan sensitif kepada pasangan. Ini merupakan:

  • Memadamkan dorongan untuk meminta apakah dia (she) memakan lebih banyak coklat akhir-akhir ini.
  • Mendengarkan ketika dia (she) bangun dan ingin ngobrol jam 2:30 dini hari.
  • Menolong menidurkan anak-anak di kamar, bahkan itu pada saat kuarter ke 4 Super Bowl (National Football League)

Agape memaafkan. Menjadi puas dengan hal-hal yang tidak membuat ekspektasi tercapai:

  • Sabar ketika dia menekan odol dari posisi salah untuk yang ke 837 kalinya.
  • Tidak membuat komentar nostalgia mengenai masakan ibumu yang enak.
  • Belajar mencinta semua keluarganya – bahkan Paman Howard.

Disadur dari buku: Strong to the Core, Norman Wright